Penulis: Arthur Asa Berger
Penerbit : Marjin Kiri
Harga buku: Rp. 30.000
Pemesanan
: sms 08122742231/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/
Sinopsis
Ettore Gnocchi, seorang pemikir posmodern kenamaan, ditemukan tewas dalam jamuan makan di rumahnya sendiri. Lubang peluru menganga di keningnya, anak panah menancap di pipinya, pisau kue menyembul di punggungnya, dan asap racun tercium dari minumannya.
Bagaimana mungkin seseorang dibunuh dengan empat cara sekaligus pada waktu yang bersamaan? Dan siapa kira-kira yang telah membunuhnya? Apakah istrinya yang juga profesor filsafat, Shoshana TelAviv? Atau Slavomir Propp, linguis Rusia yang menuduh Gnocchi telah mencuri ide-idenya? Alain Fess, cendekiawan Perancis yang konon pernah seranjang dengan Shoshana? Myra Prail, mahasiswi pascasarjana bimbingan Gnocchi yang mungkin juga selingkuhannya? Basil Constant, novelis nyentrik asal Inggris? Atau Miyako Fuji, mantan mahasiswi Gnocchi yang membencinya?
Untuk melacak jejak pembunuh profesor posmodern ini, Inspektur Solomon Hunter sadar bahwa ia harus membongkar terlebih dahulu apa sebenarnya posmodernisme itu. Siapakah Baudrillard, Foucault, Lyotard, dan Habermas, yang sering disebut-sebut oleh para tersangka di atas? Dan apa pula yang mereka pikirkan? Apa pentingnya bagi misteri ini, serta bagi kehidupan kita sehari-hari?
Ettore Gnocchi, seorang pemikir posmodern kenamaan, ditemukan tewas dalam jamuan makan di rumahnya sendiri. Lubang peluru menganga di keningnya, anak panah menancap di pipinya, pisau kue menyembul di punggungnya, dan asap racun tercium dari minumannya.
Bagaimana mungkin seseorang dibunuh dengan empat cara sekaligus pada waktu yang bersamaan? Dan siapa kira-kira yang telah membunuhnya? Apakah istrinya yang juga profesor filsafat, Shoshana TelAviv? Atau Slavomir Propp, linguis Rusia yang menuduh Gnocchi telah mencuri ide-idenya? Alain Fess, cendekiawan Perancis yang konon pernah seranjang dengan Shoshana? Myra Prail, mahasiswi pascasarjana bimbingan Gnocchi yang mungkin juga selingkuhannya? Basil Constant, novelis nyentrik asal Inggris? Atau Miyako Fuji, mantan mahasiswi Gnocchi yang membencinya?
Untuk melacak jejak pembunuh profesor posmodern ini, Inspektur Solomon Hunter sadar bahwa ia harus membongkar terlebih dahulu apa sebenarnya posmodernisme itu. Siapakah Baudrillard, Foucault, Lyotard, dan Habermas, yang sering disebut-sebut oleh para tersangka di atas? Dan apa pula yang mereka pikirkan? Apa pentingnya bagi misteri ini, serta bagi kehidupan kita sehari-hari?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar