Judul : Cultural Studies Teori dan Praktik
Judul asli: Cultural Studies, Theory and Practice
Penulis: Chris Barker
Penerjemah: Nurhadi
Editor: Hadi Purwanto
Tebal halaman: xxvi, 466 hlm., indeks
Ukuran buku: 15,5 x 24 cm
ISBN: 979-3722-02-9
Harga buku: Rp. 80.000
Pemesanan : sms 085878268031/ pin BB: 234FB00C/email : empuonline@gmail.com/twitter :@empuonline
Sinopsis
MESKI studi tentang kebudayaan telah
berlangsung di berbagai disiplin akademis sosiologi, antropologi, sastra, dll
dan meliputi konteks ruang geografis maupun institusional, namun ia bukanlah
cultural studies. Cultural studies adalah suatu arena interdisipliner di mana
perspektif dari disiplin yang berlainan secara selektif dapat diambil dalam
rangka menguji hubungan antara kebudayaan dan kekuasaan, kebutuhan akan
perubahan dan representasi atas kelompok-kelompok sosial yang terpinggirkan,
khususnya kelas, gender dan ras (namun juga termasuk umur, kecacatan,
nasionalitas, dll). Dengan demikian, cultural studies adalah satu teori yang
dibangun oleh para pemikir yang memandang produksi pengetahuan teoretis sebagai
praktik politik. Di sini, pengetahuan tidak pernah menjadi fenomena netral atau
objektif, melainkan soal posisionalitas, soal dari mana orang berbicara, kepada
siapa dan untuk tujuan apa.
Cultural studies tidak bisa membicarakan satu mazhab teori saja, dan ia tidak cukup dibicarakan hanya oleh satu mazhab. Terlebih lagi subjek kajiannya melintasi benua, negara, suku bangsa, golongan, kelas, kelompok, umur, jenis kelamin, ideologi, kekuasaan, dll., melintasi ruang-waktu dan fenomena-fenomena budaya lainnya yang mungkin sangat spesifik di suatu wilayah dan atau berlaku pada kurun waktu tertentu saja. Subjek-subjek ini sudah sejak lama menjadi wilayah disiplin ilmu-ilmu lain. Oleh karena itu cultural studies selalu merupakan bidang penelitian yang multi- dan post-disipliner.
Arena institusional utama bagi cultural
studies adalah perguruan tinggi, dan dengan demikian cultural studies menjadi
seperti disiplin akademis lain. Namun, dia mencoba membangun hubungan di luar
institusi akademis, seperti dengan gerakan sosial dan gerakan politik, para
pekerja dalam institusi-institusi budaya, dan manajemen budaya. Dalam buku ini
dibahas berbagai fenomena budaya kontemporer seperti budaya televisi, sinetron,
politisasi atas berita dunia, gaya rock, gaya punk, musik rap, musik pop, kerusuhan
di kota-kota besar, budaya dan perilaku para imigran, pemusatan kepemilikan
media, isu gender, globalisasi, multikulturalisme, dsb.
Buku ini banyak mengetengahkan karya cultural
studies yang tengah berkembang di Inggris, Amerika Serikat, Daratan Eropa dan
Australia, serta sedikit cultural studies yang berkembang di Asia, Afrika dan
Amerika Latin, dengan eksplorasi teori dan referensi yang sangat kaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar