Kamis, 29 Oktober 2015

NALAR YANG MEMBERONTAK Filsafat Marxisme dan Sains Modern


Judul : NALAR YANG MEMBERONTAK  Filsafat Marxisme dan Sains Modern

Penulis: Alan Woods dan Ted Grant

Penerbit : Resist Book

Kondisi : Baru



Harga buku: Rp.150.000



Pemesanan : sms 085878268031/ WA 08886824445 / pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/ empuonline@gmail.com/ twitter : @empuonline





Sinopsis



Nalar yang memberontak adalah karya yang menjabarkan filsafat materialisme dialektis dari sudut pandang sains modern. Pertama kali dirumuskan oleh Marx dan Engels, materialisme dialektis adalah sebuah metodologi komprehensif yang menjelaskan hukum-hukum yang mengatur alam dan masyarakat, dari evolusi sampai ke teori chaos, dari fisika nuklir sampai ke perkembangan kanak-kanak. Setiap penemuan sains sampai hari ini telah memberikan konfirmasi terhadap filsafat marxisme. Seperti kata Engels, “ Pada analisa terakhir, Alam bekerja secara dialektis”.

SEMANGAT MUDA



Judul : SEMANGAT MUDA

Penulis: TAN MALAKA

Penerbit : Sega Arsy

Kondisi : Baru



Harga buku: Rp.35.000



Pemesanan : sms 085878268031/ WA 08886824445 /pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/ empuonline@gmail.com/ twitter : @empuonline





Sinopsis



Semangat Muda ditulis oleh Tan Malaka sebagai panduan gerakan rakyat yang dipimpin oleh kaum Buruh sebagai avangarde dari perjuangan menuju ke kemerdekaan. Dalam aksi melawan imperialisme kolonial Belanda diperlukan adanya konsep persatuan, persatuan yang mencakup semua golongan, semua lapisan masyarakat. Namun dalam prakteknya Tan Malaka menunjuk kaum buruh tampil sebagai pimpinan dengan alasan buruh lebih mudah terorganisir dan lebih murni pemikirannya.

Che Guevara Sang Revolusioner



Judul : Che Guevara Sang Revolusioner

Penulis:Che Guevara

Penerbit : Resist Book

Kondisi : Baru



Harga buku: Rp.45.000



Pemesanan : sms 085878268031/ WA 08886824445 / pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/ empuonline@gmail.com/ twitter : @empuonline





Sinopsis



Che Guevara adalah kombinasi antara keberanian yang lantang, kerelaan diri yang lugas, serta kehendak yang kukuh. Ia memasrahkan diri pada perjuangan tanpa akhir menuju perubahan revolusioner, ia menantang segala tipu daya dan ancaman imperialis kapitali. Keyakinannya akan revolusi adalah keyakinannya tentang bagaimana prinsip keadilan dan kemanusiaan mesti ditegakkan.



Inilah percik pemikiran dan keyakinan Che Guevara, sosok yang menggelorakan dendang revolusi di Kuba Libre. Inilah buku yang tersusun atas surat, artikel, pidato dan wawancara dengan pahlawan legendaris itu, “Kebangkitan”, menurut Che, “bisa dimulai bahkan ketika hanya ada sekelompok kecil orang yang tak kenal takut namun berkemauan keras; dan hanya butuh dukungan orang-orang yang bisa diajak bertarung”.


Kamis, 08 Oktober 2015

SOSIALISME Dari Utopis Menjadi Ilmiah

Judul : SOSIALISME  Dari Utopis Menjadi Ilmiah
Penulis : Friederich Engels
Penerbit : Cakrawangsa
Kondisi : Baru  

Harga : Rp.35.000



Pemesanan : sms 085878268031/ WA 08886824445 / pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/ empuonline@gmail.com/ twitter : @empuonline

Sinopsis :


Buku ini ditulis pertama kali oleh Frederich Engels pada tahun 1877. Diterbitkan sebagai brosur tersendiri dalam bahasa Perancis di Paris pada tahun 1880, dalam bahasa Jerman di Zürich pada tahun 1882 dan di Berlin pada tahun 1891. Kemudian dalam bahasa Inggris diterbitkan di London pada tahun 1892.      

Pemikiran Engels yang disampaikannya dalam buku “SOSIALISME Dari Utopis Menjadi Ilmiah” ini memberikan gambaran perkembangan sosialisme dalam masyarakat di Eropa Barat pada saat itu. Dimulai dengan sosialisme utopis yang dimotori oleh Henry Saint-Simon, Robert Owen, dan Charles Fourier, kemudian beranjak ke Hegelian yang digagas oleh Georg Wilhelm Frederich Hegel dan kemudian disempurnakan oleh Karl Marx dan  Frederich Engels dalam sosialisme ilmiahnya.
Dari buku ini juga memberikan gambaran bahwa Engels bukanlah sekedar sekretaris dari Marx, yang hanya menuliskan apa yang digagas oleh Marx. Namun beliau adalah seorang pemikir kritis yang mampu menganalisis keadaan, yang dibuktikan dengan terbitnya tulisan ini.
 

MENJADI MERAH Gerakan Sarekat Islam Semarang 1916-1920

Judul : MENJADI MERAH Gerakan Sarekat Islam Semarang 1916-1920
Penulis :Yus Pramudya Jati
Kata Pengantar : Petrik Matanasi
Penerbit :KENDI
Kondisi : Baru

Harga : Rp.50.000



Pemesanan : sms 085878268031/ WA 08886824445 / pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/ empuonline@gmail.com/ twitter : @empuonline

Sinopsis :

Sarekat Islam adalah salah satu organisasi yang sangat berpengaruh dalam menumbuhkan rasa nasionalisme untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah Hindia-Belanda. Sebelum lahirnya Sarekat Islam, di Indonesia sudah berdiri organisasi Rekso Rumekso di Laweyan Surakarta. Organisasi ini melakukan penentangan melalui media cetak. Setelah Sarekat Islam Semarang berhasil melakukan pemogokan, maka Sarekat Islam lokal lainnya mulai bergabung dan mengakibatkan adanya perbedaan ideologi, maka Sarekat Islam Semarang memutuskan untuk berpisah dari Sarekat Islam pusat. Dari sinilah awal berdirinya Partai Komunis di Hindia yang nantinya berganti nama menjadi Parta Komunis Indonesia (23 Mei 1920).

Senin, 05 Oktober 2015

DIKTATOR Demokrasi Rakyat

Judul : DIKTATOR Demokrasi Rakyat
Penulis : Mao Tze Tung
Penerbit : Cakrawangsa
Kondisi : Baru  

Harga : Rp.20.000



Pemesanan : sms 085878268031/ WA 08886824445 / pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/ empuonline@gmail.com/ twitter : @empuonline

Sinopsis :

Buku ini merupakan Pemikiran Ketua Mao dalam menghadapi Ancaman Imperialis yang bersekutu dengan golongan reaksioner pimpinan Chiang Kai Shek . Dalam menghadapi mereka Mao mengedepankan asas "Diktator Demokrasi Rakyat". Strategi yang dijalankan adalah :


  1. Membuat aktif massa rakyat. Ini berarti mempersatukan kelas buruh, kaum tani,kaum menengah kecil dan borjuis nasional dalam satu front persatuan dibawah pimpinan kelas buruh, berdasarkan perserikatan antara kelas buruh dan tani.  
  2.  Adanya persatuan dalam perjuangan bersama dengan negara-negara di dunia, yang memper­lakukan kita sebagai bangsa yang sederajat dan dengan rakyat dari semua negara. Ini berarti adanya perserikatan dengan Uni Soviet, dengan negara-negara demokrasi rakyat di Eropa dan perserikatan dengan kaum proletar dan massa rakyat dari negera-negera lain untuk mencapai adanya persatuan internasional.
 Sejatinya Mao lebih dekat dengan Sosialisme Anarcho, simaklah statemennya berikut ini :

"Mereka harus memahami bahwa jalan menuju penghapusan kelas, untuk penghapusan kekuasaan negara dan partai adalah jalan harus diambil semua manusia; hal itu hanya masalah waktu dan kondisi. Komunis di seluruh dunia lebih bijaksana daripada kaum borjuis, mereka memahami hukum yang mengatur keberadaan dan pengembangan permasalahan, mereka memahami dialek­tika dan mereka bisa melihat lebih jauh".