Minggu, 12 Mei 2013

PACAR MERAH INDONESIA Buku 2

Judul:Pacar Merah Indonesia Buku 2
Penulis: Matu Mona
Penerbit: Beranda

Harga: Rp. 30.000

Pemesanan : sms 08122742231/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/

Sinopsis



Buku ini merupakan kelanjutan buku Pacar Merah Indonesia 1 yang menceritakan petualangan Pacar Merah Cs yang memikat, lengkap dengan spionase, politik, dan romantika di beberapa negara, baik di Timur maupun di Barat, sehingga gelanggang sepak terjangnya semakin luas. Tokoh-tokoh dalam buku ini adalah Pacar Merah/Tan Malaka, Ivan Aliminsky, Paul Musotte, Darsonoff,Semaunoff, Francois, Marcelle, dan Agnes Poloma. Tokoh  utama (Pacar Merah/ Tan Malaka) akan berganti-ganti nama sesuai di negara-negara ia berada, sehingga mudah dikenali oleh penduduk setempat. Di negara-negara Arab, Pacar Merah bernama Ibrahim el-Molqa; di India dan Filipina bernama Profesor Martinez; dan di Samarkand, Kaukasus, dan di Rusia dia bernama Amru.
Petualangan Pacar Merah dimulai di Arab (Palestina), dengan nama Ibrahim el-Molqa ia membantu perjuangan bangsa Arab (Palestina) melawan kaum Yahudi, didikung bangsa Barat, yang ingin menjadikan Palestina sebagai The National Home of the Jews (Negara Kebangsaan Bangsa Yahudi). Ia mendapat telegram dari Aliminsky untuk menghadiri Pan Malay Congress di Jodhpur India. Dengan nama Profesor Martinez, bersama Aliminsky, ia memimpin Pan Malay Congress. Dari India Pacar Merah, bersama Aliminsky dan Nona Agnes berpetualang ke Moskow, Rusia, untuk membebaskan Semaunoff yang ditahan pihak GPU Rusia. Di Iran Pacar Merah bersama Aliminsky ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah Iran karena dituduh menjadi dalang kerusuhan dalam upacara perayaan memperingati wafatnya Hasan-Husein. Namun mereka dapat meloloskan diri dari jerat hukuman di pengadilan. Pacar Merah dan Aliminsky kemudian kembali membantu perjuangan rakyat Palestina melawan kaum Yahudi, sehingga Aliminsky gugur dalam sebuah pertempuran yang hebat.
Buku ini sengaja disusun oleh Matu Mona sebagai jurnal dan perlawatan beliau selama berada di negara-negara tersebut. Memang Sejarah milik orang-orang yang menuliskannya!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar