Penulis: Matu Mona
Penerbit: Beranda
Harga: Rp. 34.000
Pemesanan : sms 08122742231/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/
Sinopsis
Sudah lebih dari 60 tahun , Pacar Merah Indonesia,
novel petulangan Tan Malaka yang sangat menarik ini daoat dibaca oleh khalayak
luas berkat cetak ulang ini. Karya ini
serupa roman petualangan yang memikat, lengkap dengan spionase, politik,
dan romantika di lokasi-lokasi yang menarik, baik di Asia maupun di
negara-negara adikuasa imperialis Prancis dan Amerika Serikat.
Buku ini jadi semakin menarik jika kita mengetahui
sedikit tentang latar belakang pengarang. Matu Mona, cara dia menggarap buku
ini , dan tentang sambutan khalayak pembaca cetakan pertama buku ini. Matu Mona
– nama samaran dari Hasbullah Parindurie - lahir di Deli dan dibesarkan di
Medan. Di karya ini, Matu Mona membubuhkan beberapa fakta sejarah tentang
gerakan komunis dan gerakan kiri-radikal – terutama tentang beberapa pemukanya-
dengan khayalannya sendiri.
Pemimpin komunis Indonesia yang sangat terkenal
seperti Semaun, Muso, Alimin, dan Darsono yang sewaktu Matu Mona menulis buku
ini, semua berada di luar negeri, karena dibuang atau melarikan diri dari
Hindia-Belanda. Dalam Buku ini mereka muncul dengan nama yang mudah dikenali,
yaitu Muso sebagai Paul Musotte, Alimin sebagai Ivan Aliminsky, Darsono sebagai
Darsonoff, dan Semaun sebagai Semounoff.
Sedang tokoh pemimpin utama ini, TAN MALAKA, namanya
tidak mudah dikenali dalam roman ini. Di Thailand dia bernama Vichitra dan di
Cina dia menggunakan nama Tan Min Kha- yang segera mengingatkan nama aslinya –
tapi untuk seterusnya disebut “Pacar Merah”. Ada dua teman seperjuangan Tan
Malaka lagi yang ada dalam roman ini, yaitu Soebakat sebagai Soe Beng Kiat dan
Djamaluddin Tamin sebagai Djalumin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar