Rabu, 15 Mei 2013

CULTURAL STUDIES



Judul : CULTURAL STUDIES  Tantangan Bagi Teori-Teori Besar Kebudayaan
Editor : Mudji Sutrisno, In Bene, Hendar Putranto
Penerbit : Koekoesan
Harga buku: Rp. 37.500

Pemesanan : sms 08122742231/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/
Sinopsis

Munculnya kritik tergadap teori-teori besar kebudayaan – yang hanya merangkum gejala besar kebudayaan seperti peradaban, ‘K’ebudayaan (huruf besar) seta bingkai teoritik yang logis rasional – menaruh manusia sebagai ‘sang pencari makna hidup’ dalam komunitasnya. Dengan kata lain, manusia menjadi peziarah nilai hidup yang dirajut untuk menjalani hidup dalam tingkatan-tingkatan common sense (akal sehat), ilmu pengetahuan, estetika dan agama.  Bagaimana menafsirkan hubungan antara capital, informasi teknologi, kuasa iklan, dan hasrat konsumtif dalam dinamika budaya? Cultural studies menempatkan diri di sini tanpa mau berpretensi menjadi penafsir satu-satunya dan mengagumkan monopoli tafsiran.

Jurang besar antara budaya populer yang massal semakin menganga berhadapan dengan budaya elite yang adiluhung. Apakah hanya karena tidak dibakukannya patokan kebudayaan agung? Atau sebenarnya, kegagalan para teoritikus kebudayaan adiluhung yang terjadi karena ketidakmampuan membaca fenomena arus deras budaya massa yang dipacu oleh konsumsi hasrat naluri manusia, hingga orang – orang ini saat ini berani mengatakan “I buy therefore I exist”? Di sini cultural studies mau mencoba membaca, menafsirkan dan mengurai hubungan antara ekonomi da kebudayaan.

Pengandaian (asumsi) setelah poskolonialis Sigmund Freud diperdalam oleh Jacques Lacan (“L’Ecrits”, 1967) yang menyimpulkan bahwa ‘bahasa’ itu ‘terbatas’ hanya merumuskan yang secara logis, sadar dan rasional saja, sementara yang diluar tidak diungkapkan lewat bahasa! Apa konsekuensinya untuk kajian-kajian kebudayaan ? Cultural Studies ingin mengisi celah-celah yang menjadi ranah-ranah penjelajahan pembacaan budaya lewat simbol-simbol, ekspresi irasional  atau ungkapan histeria serta hasrat. –hasrat yang dengan bahasa-bahasa selain logis dan sistematis   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar