Rabu, 04 November 2015

MENDAYUNG DIANTARA DUA KARANG


Judul : MENDAYUNG DIANTARA DUA KARANG
Penulis: Mohammad Hatta
Penerbit : Sega Arsy
Kondisi : baru

Harga buku: Rp. 35.000

Pemesanan : sms 085878268031/ WA 08886824445 / pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/ empuonline@gmail.com/ twitter : @empuonline


Sinopsis

D.N. Aidit pada pidato di depan sidang DPR 1957 mengatakan bahwa “Saya tidak ingin menantang siapa-siapa, tapi kapan saja Hatta ingin Peristiwa Madiun dibawa ke pengadilan, kami dari PKI selamanya bersedia menghadapinya. Kami yakin, bahwa jika soal ini dibawa ke pengadilan bukanlah kami yang menjadi terdakwa, tetapi kamilah pendakwa.

Pada tanggal 11 Agustus 1948, Musso, yang merupakan tokoh utama PKI, kembali ke Indonesia setelah belasan tahun berada di luar negeri, Moskow. Ia membawa gerakan komunis Internasional reformasi (Kominform) yang telah menempuh perjuangan garis keras. Pada konferensi PKI pada 2-27 Agustus 1948, ia mengungkapkan garis kominform yang telah berubah itu seraya mengajukan rencana-rencana baru yang dituangkan dalam thesisnya: “Jalan Baru untuk Republik Indonesia”. Sebulan kemudian, pada September 1948, bersama Alimin, Suriono dan para tokoh kiri lainnya, Muso memproklamasikan Pemerintah Komunis Uni Soviet di Indonesia. Deklarasi ini dikumandangkan di Madiun, Jawa Timur, dan didukung oleh manta PM Amir Sjarifuddin yang telah memegang pucuk pimpinan Front Demokrasi Rakyat (FDR). Hingga meletusnya peristiwa berdarah di Madiun, Ponorogo, Pacitan, dan Solo serta daerah sekitarnya.

Namun PKI mengaku tidak terlibat dalam peristiwa tersebut. Mereka justru menyebut Mohammad Hatta sebagai tokoh di belakang layar yang memprovokasi terjadinya peristiwa itu. Bagi PKI, Soekarno-Hatta telah memakai alasan palsu dengan menuding FDR/PKI dan Musso sebagai pengacau.

Mohammad Hatta sendiri sudah menyampaikan “klarifikasi” melalui penjelasannya di depan Badn Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) pada 2 September 1948 yang berjudul :”Mendayung di Antara Dua Karang”.  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar