Judul : Jurnal Wacana 28
Gerakan Agraria dan Gerakan Lingkungan di Indonesia Awal Abad XXI
Penulis:
Penerbit : Insist
Kondisi : Baru
Harga buku: Rp. 35.000
Pemesanan
: sms 08122742231/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/
Sinopsis
Para intelektual kritis, termasuk mereka yang
berada di pemerintahan, universitas, dan organisasi gerakan sosial, membutuhkan
alat analisis yang memadai untuk mengerti bagaimana percepatan dan perluasan
situs-situs produksi komoditas global dan bagaimana konsesi perkebunan, kehutanan,
dan pertambangan menjadi pembentuk utama dari tiga pokok masalah, yakni
kerusakan lingkungan, distribusi penguasaan tanah dan sumberdaya alam yang
timpang, dan konflik-konflik agraria yang merebak di mana-mana. Tiga masalah
itu bersifat kronis dan berdampak luas serta telah dijadikan dasar dari
perlunya kebijakan pembaruan agraria dan pengelolaan sumberdaya alam
sebagaimana dirumuskan dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam.
Ketetapan ini, selain merupakan bukti unjuk partisipasi demokratis dari
masyarakat sipil dalam pembentukan perundang-undangan, juga merupakan tonggak
di mana gerakan agraria dan gerakan lingkungan bertemu dan saling bersinergi
dalam memanfaatkan kesempatan politik yang terbuka setelah rezim otoritarian
tumbang demi kampanye keadilan agraria dan keadilan lingkungan.
Jurnal WACANA edisi ini menempatkan gerakan
agraria dan gerakan lingkungan dalam hubungannya sebagai bentuk khusus
perlawanan terhadap gerakan pasar, sebagaimana dikonsepsikan oleh Karl Polanyi
dalam The Great Transformation (1944/1957). Jurnal WACANA edisi ini
hendak menggunakan Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/2001 sebagai tempat berangkat.
Jurnal WACANA edisi ini mengkhususkan diri pada interaksi antara gerakan
agraria dan gerakan lingkungan, yang dalam pengalaman Indonesia memiliki rute
berbeda dan pertama kali dalam arena nasional bertemu dalam advokasi kebijakan
Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/2001. Isi Jurnal WACANA edisi ini menampilkan dan
mengkaji ulang secara khusus alat-alat konseptual baru yang dapat dipergunakan
untuk memahami perkembangan gerakan agraria dan gerakan lingkungan di Indonesia
awal abad XXI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar