Sebuah Paradoks Demokrasi dan kebebasan Berekspresi
Penulis: Fredrich Ebert
Stiftung
Penerbit : pr2media
Edisi : Revisi
Kondisi : Baru
Harga buku: Rp. 60.000
Pemesanan
:
sms
08122742231
pin
BB: 234FB00C
email
: empu_online@yahoo.com
Sinopsis
Buku merupakan simbol peradaban.
Kemajuan peradaban sebuah bangsa tidak bisa menafikkan instrumen pengetahuan
yang penting tersebut. Di tengah pergulatan media baru yang lekat dengan
kecanggihan teknologi, buku tetap mampu meniupkan “ruh” pengetahuan yang
merefleksikan kebebasan berpikir dan berpendapat.
Oleh karena itu, pembredelan buku
ibarat sebuah ”aborsi” yang membunuh generasi pengetahuan yang akan dilahirkan.
Pelarangan buku oleh negara adalah paradoks bagi kebebasan bermedia yang telah
dirasakan bangsa Indonesia selam lebih dari satu dekade.
Buku ini adalah laporan riset
pengenai pelarangan buku di Indonesia, terutama praktik pelarangan buku di era
Reformasi. Menggunakan metode studi kasus, subjek penelitian adalah pelaku
perbukuan (penulis, penerbit, distributor, toko buku, asosiasi perbukuan),
regulator (Kejaksaan Agung, Kepolisian, Mahkamah Konstitusi, DPR), pengamat
dunia perbukuan (akademisi yang meliputi sejarawan, budayawan, dan pakar hukum
media). Serta publik pembaca (organisasi kemasyarakatan dan pihak-pihak yang
bersinggungan dengan pelarangan buku).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar