Senin, 18 November 2013

Strukturalisme Levi Strauss Mitos dan Karya Sastra



Judul : Strukturalisme Levi Strauss Mitos dan Karya Sastra
Penulis: Heddy Shri Ahimsa-Putra
Penerbit : Galang Press
Kondisi : Baru

Harga buku: Rp  55.000

Pemesanan : sms 08122742231/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/

Sinopsis

Tidak banyak buku dipasaran yang bisa kita temui yang secara khusus membahas Strukturalisme Levi-Strauss secara detail dan mendalam, apalagi buku yang disertai dengan contoh-contoh cara analisis ala Levi-Strauss tersebut,   kalaupun ada pada umumnya adalah buku-buku impor yang masih menggunakan bahasa Inggris. Beberapa artikel dan makalah mungkin lumayan banyak kita temui, yang pada umumnya adalah karya Heddy Shri Ahimsa-Putra.

Buku Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra ini bisa dijadikan sebagai rujukan bagi anda yang ingin mendalami Strukturalisme Levi-Strauss khsusus bila ingin melakukan analisis strukturalis terhadap mitos-mitos dan karya sastra yang banyak di jumpai di tanah air.

Buku setebalnya 493 hal + xvi ini, terdiri dari 10 bab yang bisa dibagi dengan 3 kategori besar yaitu (1) Pengantar, memuat sejarah perjalanan hidup Levi-Strauss, (2) Strukturalisme Levi-Strauss, dan (3) Analisis strukturalisme.  Analisis strukturalisme terbagi lagi menjadi 3 kategori yaitu analisis strukturalisme terhadap mitos yang dilakukan oleh Levi-Strauss, analisis strukturalisme terhadap mitos yang dilakukan oleh Heddy Shri Ahimsa-Putra, analisis strukturalisme terhadap karya sastra dilakukan oleh Heddy Shri Ahimsa-Putra.

Pada bab pertama (pendahuluan), Heddy Shri Ahimsa-Putra (selanjutnya saya sebut penulis) menguraikan riwayat hidup Claude Levi-Strauss secara detail, rinci, dan lengkap. Penulis berusaha mengungkapkan riwayat hidup Claude Levi-Strauss, seorang yang menempuh pendidikan hukum secara formal namun meraih guru besar dalam disiplin ilmu antropologi.

Claude Levi-Strauss adalah seorang berkewargaan negaa Prancis, lahir di Brussles, Belgia pada tanggal 28 November 1905. Ayahnya bernama Raymond Levi-Strauss dan ibunya bernama Emma Levy. Sebenarnya minat utama Levi-Strauss semula bukanlah antropologi. Di masa mudanya dia lebih banyak membaca buku hukum dan filsafat, karena pada tahun 1927 Levi-Strauss masuk fakultas hukum paris dan pada saat yang sama juga belajar filsafat di Universitas Sorbone (hal 8).

Sebuah ekspedisi di pedalaman-pedalaman Amazon yang ia lakukan, juga pengalaman batinnya, lahir sebuah karya semacam laporan perjalanan plus otobiografi yang mengesankan, membutnya ia terkenal di negerinya, Prancis, Tristes Tropique. Buku ini bisa dikatakan semacam ethnographic baptism bagi Levi-Strauss (hal 11). Menurut penulis, dalam buku ini Levi-Strauss bertutur dengan bahasa yang memikat, menyentuh rasa kemanusiaan tentang kisah-kisah tragis suku Indian di belantara Amazon sehingga namanya tidak hanya dikenal di kalangan akademisi tetapi juga khalayak luas masyarakat. Setelah dua kali pencalonan yang gagal yaitu pada tahun 1949 dan 1950, akhirnya Levi-Strauss disetujui diangkat untuk menjadi guru besar antropologi sosial di College de France (hal 16).

Bab kedua, penulis menjelaskan model yang digunakan Levi-Strauss paling banyak adalah model linguistik. Oleh sebab itu pembahasan awal dimulai dengan kajian mengenai bahasa itu sendiri. Meskipun bahasa modelnya bisa berupa homeomorph danparamorph, model dalam strukturalisme adalah paramorph di mana subyek dan sumber model berbeda. “Levi-Strauss memandang fenomena sosial-budaya... sebagai “kalimat” atau “teks” dimana ada suatu kesatuan yang diberi makna oleh seorang pengarang atau pembicara dan diucapkan oleh kata-kata yang membentuk suatu kalimat.

Alasan utama yang mendasari pemikiran tersebut adalah dari dua hukum yaitu arti dari sebuah teks tergantung pada arti dari bagian-bagiannya dan yang terakhir adalah “makna dari setiap bagian atau peristiwa dalam sebuah teks ditentukan oleh peristiwa-peristiwa yang mungkin dapat menggantikannya tanpa membuat keseluruhan teks menjadi tidak bermakna atau tidak masuk akal” (h 32).

Menurut penulis, untuk melihat alasan kenapa Levi-Strauss menggunakan model dari bahasa, bisa dilihat dari dua ahli bahasa yang sangat mempengaruhi Levi-Strauss yaitu Ferdinand de Saussure dan Roman Jakobson. Di buku ini penulis menjelaskan secara rinci Saussure dan Jakobson beserta paradigma-paragdima yang dipakai kedua tokoh tersebut.

Menurut Ferdinand de Saussure, setidaknya ada lima butir yang dipakai Ferdinand yang mempengaruhi Levi-Strauss yaitu penanda (Signifier) dan Tinanda (Signified), wadah (Form) dan Isi (Content), bahasa (Langue) dan Tuturan (Parole), sinkronis (Synchronic) dan diakronis (Diachronic), sintagmatik (Syntagmatic) dan paradigmatic (Associative).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar