Penulis: Nikmah Sunardjo
Penerbit : Balai Pustaka
Kondisi : Baru stok lama
Harga buku: Rp 50.000
Pemesanan
: sms 085 878 26 80 31/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/
Sinopsis
Hikayat Maharaja Garebag Jagad
selesai ditulis oleh Muhammad Bakri bin Syofyan bin Usman Fadli, Kampung
Pecenongan Langgar Tinggi Betawi pada 19 November 1982, dan kemudian masuk
menjadi kolesksi Museum Pusat (sekarang Museum Nasional) pada tahun 1900. Isinya adalah cerita wayang
gaya Betawi.
Penerbitannya sebagai buku telah melalui penyuntingan
yang cermat, disertai tinjauan tema dan amanat cerita serta fungsi panakawan
didalamnya yang dikerjakan oleh Nikmah Sunardjo. Bagian-bagian yang berupa
tinjauan itulah yang paling menarik dari penyajian telaah
ini.
Semar mempunyai tiga orang anak
yaitu Garubug, Nala Gareng, dan Petruk alias Anggaliak. Si Garubug itulah yang
dalam cerita ini menjadi seorang maharaja, bergelar Maharaja Garebag Jagad, yang bermaksud menguasai Suralaya
dan mengalahkan dewa-dewa tertinggi. Akan tetapi karena Semar tidak memihak
kepadanya, maka akhirnyan tumbanglah kekuasaan dan kekuatan Maharaja Garebag
Jagad alias Garubug alias Bagong.
Disini tercermin bahwa punakawan
sesungguhnya bukan sekedar abdi atau pesuruh. Mereka justru memiliki kelebihan
dari para ksatria. Mereka bukan sekedar pengiring, melainkan juga penghibur,
dan sekaligus pelindung di kala majikannya sudah tidak mampu menghadapi suatu
persoalan nyang berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar