Minggu, 16 Maret 2014

EKONOMI HIJAU Manajemen Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Komunitas dari Papua sampai Aceh



Judul : EKONOMI HIJAU Manajemen Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Komunitas dari Papua sampai Aceh
Penulis: Francis Wahono
Penerbit : Cinde Books
Kondisi: Baru

Harga buku: Rp. 45.000

Pemesanan : sms 085878268031/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/ 

Sinopsis

Kerusakan lingkungan hidup sudah sedemikian rupa sehingga kita tak lagi perlu berdebat mengenai akibat negatifnya, menyebut tiga diantara banyak adalah: hilangnya keanekaragaman hayati, berulangnya kejadian bencana alam, dan pemanasan global. Diskusi-diskusi dan usaha untuk menurunkan emisi gas-gas karbon, oktan dan sebagainya yang disebabkan oleh penurunan mutu lingkungan dan kerusakan hutan, telah menggarisbawahi penting dan mendesaknya langkah-langkah pemulihan yang harus diambil.

Benar pada saat ini diskusi seolah diarahkan ke ranah internasional dengan kata kunci ’common but differentiated sesponsibility’ (komitmen sama namun beda tanggungjawab). Tukang memproduksi polusi dari belahan bumi utara harus membayar, dalam bentuk uang dan teknologi, lebih dari pada tanggung jawab menyebar polusi dari belahan bumi selatan. Dalam hal polutan industri Cina dan India dimasukkan ke belahan bumi utara. Industrialisasi merupakan biang utama pencipta polusi. Uang dan teknologi dapat saling ditukar-dagangkan antar Negara, di tingkak internasional maupun antar bebadan komunitas sipil nasional.


Tak dapat disangkal, kerja mulia paling besar dalam hal pelestarian keanekaragaman hayati dan dampak ikutannya dalam menurunkan efek pemanasan global, atau efek rumah kaca (ERK), akhirnya dibebankan pada tingkat lokal, komunitas, khususnya komunitas bawah, akar rumput, termasuk didalamnya komunitas hukum adat. Merekalah sebenarnya yang menjadi soko-guru atau pilar sukses-tidaknya pembangunan berkelanjutan atau ekonomi hijau. Namun tidak jarang justru merekalah yang ditinggalkan atau bahkan malah dipinggirkan dalam perhelatan nasional dan internasional. Buku ini berbicara mengenai inisiatif-inisiatif komunitas lokal dan syarat-syaratnya agar mereka semakin diperkuat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar