Editor : Jafar Suryomenggolo
Penerbit : Marjinkiri
Kondisi : Baru, Tersegel
Harga buku: Rp. 28.000
Pemesanan
: sms 085878268031/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/
Sinopsis
Reformasi 1998 telah merubah
struktur sosial-politik hubungan antara negara dan gerakan buruh, yang membuat
gerakan buruh relatif lebih bebas berorganisasi dan berserikat. Namun disisi
lain, reformasi 1998 juga membawa perubahan struktur ekonomi-politik lewat
kebijakan-kebijakan neoliberal yang diletakkan sebagai fondasi baru negara
dalam pasar global. Dalam situasi demikian, reformasi 1998 memaksa gerakan
buruh untuk meredefinisi tugas, kerja dan tantangan yang dihadapinya sebagai
bentuk kontekstualisasi organisasi bagi anggota dan masyarakat umumnya.
Walau gerakan buruh bukanlah
motor utama Reformasi 1998, tak dapat dipungkiri bahwa gerakan buruh pasca
reformasi 1998 membawa berbagai perubahan penting dalam iklim demokrasi di
Indonesia. Yang pasti, serikat buruh menjadi salah satu organisasi massa yang
murni tumbuh dari dalam masyarakat pasca 1998. Selain itu juga, sebagai
organisasi sosial, serikat buruh telah dengan kritis dan aktif mempertanyakan
(bahkan menentang) kebijakan-kebijakan neoliberal yang merugikan masyarakat
umum. Gerakan buruh kini tidak hanya terpaku pada masalah-masalah pabrik saja,
tetaoi telah membawa kontribusi penting bagi masyarakat luas seperti yang kita
saksikan dalam aksi mendorong Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Faktar-fakta tersebut mengantar
para penulis buku ini untuk menggali secara lebih mendalam peran gerakan buruh
di alam kebebasan berserikat. Apa yang seharusnya menjadi prioritas gerakan?
Bagaimana kerja gerakan buruh mampu menciptakan gaung sosial bagi masyarakat
umum? Pertanyaan-pertanyaan demikian penting sebagai bahan refleksi guna
mencoba menawarkan sintesa dalam arah perkembangan baru gerakan buruh di
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar