Penulis: F. Budi Hardiman
Penerbit : Gramedia
Kondisi : Bekas
TERUAL
TERUAL
Harga buku: Rp. 120.000
Pemesanan
: sms 085878268031/ WA 08886824445 /pin BB: 234FB00C/email :
empu_online@yahoo.com/ empuonline@gmail.com/ twitter : @empuonline
Sinopsis
Suatu hari Rousseau kehilangan arlojinya karena dicuri orang. "ah untunglah, "katanya, "sekarang aku tak perlu menghitung waktu pula". Cerita ini hanyalah satu fragmen dalam buku yang memuat pemikiran sekitar 50 filsuf modern selama kurang lebih 400 tahun ini, mulai dari Machiavelli di zaman Reinesans abad ke-16 sampai dengan pemikiran Nietzsche di akhir abad ke-19. Penulisnya mengajak kita tidak hanya untuk mendalami ide-ide besar, seperti "aku berpikir, maka aku ada" (Descartes) atau "Yang rasional itu real, yang real itu rasional" (Hegel), melainkan juga menikmati kisah-kisah herois-tragis para jenius filsafat Barat, seperti dibakarnya Bruno di Roma, diusirnya Spinoza dari sinagoga, melankoli Kierkegarard, Kegilaan Nietzsche, atau kisah rahasia, seperti anak Hegel yang mati di Batavia. Bahkan dihidangkann juga lecehan si murung Schopenhauer, seperti "perepmuan itu 'makhluk bawah', semacam tahap menengah antara anak-anak dan laku-laki dewasa", atau pengakuan Marx yang mengejutkan aktivis gerakan, "Segala yang kuketahui: Aku bukan Marxis!"
Gagasan-gagasan para filsuf modern itu kerap tidak nyaman di telinga para penjaga status quo: kedengaran subversif bagi rezim politis, 'bidah' bagi ortodoksi agam, dan 'sinting' bagi mediocrity. Namun merekalah yang membuka jalan bagi kebebasan berpikir. Tanpa mereka kiranya orang tidak pernah berani secara rasional mendekati misteri manusia, masyarakat, dunia, dan tuhan seperti yang kini berkembang dalam berbagai ilmu modern. Sains, teknik, ekonomi kapitalis, negara hukum dan demokrasi modern berpangkal dari sebuah pemahaman filosofis yang lalu menjadi elemen kesadaran modern itu dalam berbagai ajaran, mulai dari humanisme Reinesans, rasionalisme, empirisme, kritisisme, idealisme, materialisme, romantisme, dan positivisme.
Dilengkapi dengan catatan pinggir, kata -kata mutiara, cuplikan teks orisinal, bagan,foto, lukisan, tips praktis, kamus dan bahkan anekdot, buku ini menjadi sebuah buku referensi dan pengantar yang unik ke dalam sejarah filsafat Barat modern.
Gagasan-gagasan para filsuf modern itu kerap tidak nyaman di telinga para penjaga status quo: kedengaran subversif bagi rezim politis, 'bidah' bagi ortodoksi agam, dan 'sinting' bagi mediocrity. Namun merekalah yang membuka jalan bagi kebebasan berpikir. Tanpa mereka kiranya orang tidak pernah berani secara rasional mendekati misteri manusia, masyarakat, dunia, dan tuhan seperti yang kini berkembang dalam berbagai ilmu modern. Sains, teknik, ekonomi kapitalis, negara hukum dan demokrasi modern berpangkal dari sebuah pemahaman filosofis yang lalu menjadi elemen kesadaran modern itu dalam berbagai ajaran, mulai dari humanisme Reinesans, rasionalisme, empirisme, kritisisme, idealisme, materialisme, romantisme, dan positivisme.
Dilengkapi dengan catatan pinggir, kata -kata mutiara, cuplikan teks orisinal, bagan,foto, lukisan, tips praktis, kamus dan bahkan anekdot, buku ini menjadi sebuah buku referensi dan pengantar yang unik ke dalam sejarah filsafat Barat modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar