Sabtu, 19 Juli 2014

MANIFESTO PARTAI KOMUNIS



Judul : MANIFESTO PARTAI KOMUNIS
Penulis: Karl Marx dan Friedrich Engels
Penerbit : Cakrawangsa
Kondisi : Baru (bersegel)

Harga buku: Rp. 25.000

Pemesanan : sms 085878268031/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/

Sinopsis


Masyarakat borjuis modern yang timbul dari runtuhnya masyarakat feodal tidak menghilangkan pertentangan-pertentangan kelas. Ia hanya menciptakan kelas-kelas baru, syarat-syarat penindasan baru, bentuk-bentuk perjuangan yang baru sebagai ganti yang lampau.

Tetapi zaman borjuasi mempunyai sifat yang istimewa ini, ia telah menyederhanakan pertentangan kelas. Masyarakat seluruhnya semakin lama semakin terpecah menjadi dua golongan besar yang langsung berhadapan satu dengan yang lain- borjuasi dan proletariat.

Dalam buku karya Marx dan Engels ini kita diajak untuk merunut lebih dalam partai-partai kelas buruh, dimana salah satunya adalah kelas partai komunis. Sama dengan kelas yang lainnya, kelas partai komunis juga tidak mempunyai kepentingan tersendiri dan terpisah dari kepentingan-kepentingan proletariat sebagai keseluruhan.

Sangat menarik untuk membaca pemikiran kedua tokoh tersebut. Membaca pemikiran-pemikiran mereka akan membuka wacana-wacana baru yang kontekstual dengan saat sekarang. Selain itu dengan membacanya maka kita diajak untuk membedah fenomena sosial pada waktu itu.

Judul :

Rabu, 16 Juli 2014

Sastra Nasionalisme Pascakolonialitas




Judul : Sastra Nasionalisme Pascakolonialitas


Penulis: Katrin Bandel
Penerbit : Pustaha Hariara
Kondisi : Baru

Harga buku: Rp. 56.000

Pemesanan : sms 085878268031/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/

Sinopsis


Pengantar Katrin Bandel 

Bagi saya, salah satu unsur terpenting dalam penulisan esei adalah memposisikan diri. Memposisikan diri bisa dimaknai sebagai “berpendapat”, dalam arti mengekspresikan pandangan atau penilaian mengenai permasalahan tertentu. Namun dalam perkembangannya, khususnya dalam jangka waktu tujuh tahun yang terdokumentasikan dalam kumpulan esei ini, usaha memposisikan diri juga semakin sering dan semakin eksplisit saya kaitkan dengan peta relasi kekuasaan global dan posisi saya sendiri di dalamnya. Sebagai perempuan berkulit putih asal Eropa yang menulis dalam bahasa Indonesia, di manakah saya berdiri?
Ada persoalan apa dengan identitas saya sebagai perempuan berkulit putih asal Eropa, dan apa kaitannya dengan kegiatan tulis-menulis yang saya geluti? Untuk menjawab pertanyaan itu, saya ingin berangkat dari sebuah anekdot yang diceritakan pemikir pascakolonial asal India Gayatri Chakravorty Spivak dalam sebuah dialog seputar masalah representasi:

I will have in an undergraduate class, let’s say, a young, white male student, politically-correct, who will say: ‘I am only a bourgeois white male, I can’t speak.’ In that situation—it’s peculiar, because I am in the position of power and their teacher and, on the other hand, I am not a bourgeois white male—I say to them: ‘Why not develop a certain degree of rage against the history that has written such an abject script for you that you are silenced?’

(Gayatri Chakravorty Spivak 1993, hlm. 197)

(Misalnya, dalam sebuah kelas untuk matakuliah S1 yang saya ampu akan ada seorang mahasiswa laki-laki muda berkulit putih yang, karena ingin bersikap politically-correct, akan berkata: ‘Saya hanya laki-laki borjuis kulit putih, saya tidak bisa bicara.’ Dalam situasi tersebut—dan situasi itu memang unik, sebab saya dalam posisi berkuasa sebagai dosen mereka, tapi di sisi lain, saya bukan laki-laki borjuis berkulit putih—saya akan kemudian berkata pada mereka: ‘Kenapa Anda tidak mencoba untuk, sampai tingkat tertentu, menumbuhkan kemurkaan dalam diri Anda terhadap sejarah yang telah menuliskan naskah yang begitu keji bagi Anda, sehingga kini Anda tidak dapat bicara?’)

Selasa, 15 Juli 2014

INDONESIA Untaian Ketakutan di Nusantara



Judul : INDONESIA Untaian Ketakutan di Nusantara
Penulis: Andre Vltchek
Penerjemah : Rosie Indira
Penerbit : Badak Merah
Kondisi : Baru Bersegel

Harga buku: Rp. 100.000

Pemesanan : sms 085878268031/ pin BB: 234FB00C/email : empu_online@yahoo.com/

Sinopsis

Indonesia: Untaian Ketakutan di Nusantara adalah sebuah perjalanan yang menarik dan kadang-kadang menggelisahkan di negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia ketika mereka berjuang untuk bangkit dari kediktatoran dan penjarahan sumber daya alamnya selama beberapa dekade.

Andre Vltchek menggambarkan sejarah negara itu, sejak jatuhnya diktator yang melakukan pembunuhan massal Jenderal Soeharto pada tahun 1998 sampai sekarang. Dia meliput berbagai pelosok negara ini dari mulai provinsi Aceh yang penduduknya beragama Islam sampai ke Timor Timur yang sebagian besar penduduknya beragama Katolik. Menelusuri masalah Indonesia saat ini ke kudeta Soeharto dan genosida di tahun 1965 - dan dukungan yang diberikan oleh Barat untuk Soeharto - Vltchek memberikan wawasan yang dekat dan sangat manusiawi tentang harapan dan ketakutan masyarakat Indonesia.